Approach to the value chain by Ward & Peppard (2002) is divided into two types of business activity, namely:
1. Major Activities
The main activities of the company, which in turn provide satisfaction to customers. These activities are not only performed well, but also must be interconnected with effective if the overall performance of the business was about to be optimized. The main activity consists of inbound logistics, outbound logistics, sales and marketing and services.
2. Support Activity
Activities that complement the main activities of the various functions, namely the completion of infrastructure, human resources management, procurement and technology development.
With this value chain concept, Porter (1989) explains that each chain of both capital and support to increase the value of the products produced. The added value generated by these activities is the price to be paid by consumers. If the price paid is larger than the total costs incurred by all the activity, the company will earn a profit or margin.
the other version
Menurut Porter
(1989, dalam Ward & Peppard 2002), value
chain analysis adalah kegiatan menganalisa kumpulan aktivitas yang
dilakukan untuk merancang, memproduksi, memasarkan, mengantarkan dan mendukung
produk atau jasa
Pendekatan
rantai nilai (value chain) menurut
Ward & Peppard (2002) dibedakan menjadi dua tipe aktivitas bisnis yaitu:
1. Aktivitas
Utama
Aktivitas-aktivitas
utama pada perusahaan yang pada akhirnya memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Aktivitas-aktivitas tersebut tidak hanya dilakukan dengan baik, tapi juga harus
saling berhubungan dengan efektif jika keseluruhan performa bisnis hendak
dioptimalkan. Aktivitas utama terdiri dari inbound
logistic, outbound logistic, sales & marketing dan services.
2. Aktivitas
Pendukung
Aktivitas-aktivitas
yang melengkapi aktivitas utama dengan berbagai fungsi, yaitu kelengkapan
infrastruktur, manajemen SDM, pengadaan barang dan pengembangan teknologi.
Dengan konsep
rantai nilai ini, Porter (1989) menjelaskan bahwa setiap mata rantai baik yang
utama maupun pendukung dapat menambah nilai dari produk yang dihasilkan. Nilai
tambah yang dihasilkan oleh aktivitas-aktivitas tersebut merupakan harga yang
akan dibayar konsumen. Jika harga yang dibayar tersebut lebih besar dari total
biaya yang dikeluarkan oleh seluruh aktivitas, maka perusahaan akan mendapatkan
keuntungan atau margin.
Gambar 1 Diagram Value
Chain (Ward and Peppard, 2002)
No comments :
Post a Comment