PORTER

FIVE FORCE COMPETITIVES
 
     Porter (1980, in Sugesti and Noor 2005) put forward the concept of Competitive Strategy that analyzes business competition based on five main aspects of the so-called Five Forces Competitive. The complete aspect or variables that make up the model for the competitive strategy and the explanation presented as follows: 


A. The threat of entry of New Arrivals 
     The influx of newcomers will pose a number of implications for companies that already exist, such as the capacity to grow, the struggle for market share, as well as the seizure of production resources are limited. Such conditions pose a threat to the existing company. There are several factors inhibiting (entry barrier) newcomers to get into an industry, namely:

1. Economies of scale
2. Product differentiation 
3. The capital adequacy 
4. Transition costs 
5. Access to distribution channels 
6. Government regulations 

B. Competition Among similar Company 
     Competition in the industry will affect the policies and performance of the company. The level of competition is influenced by several factors, namely: 

1. The number of competitors.
2. Industrial growth rates
3. Product characteristics
4. Large fixed costs 
5. Capacity and Constraints out 

C. Threat From Product / Service Replacement.
     Companies that are in a particular industry will compete well with substitute products or services. Although different characteristics, substitute goods or services can provide the same functionality. The threat of substitute products become stronger when consumers are faced with switching cost (the cost of transition) a little and if the substitute products that have lower prices, or the quality is the same, even higher than the products of an industry.

D. Bargaining Power of Buyers 
     The buyers, with the power that they have, are able to influence the company to lower product prices, improving quality and service, as well as pitting the company with its competitors. Bargaining power of buyers will be stronger when companies are faced with the following conditions: 

1. Buyer is able to produce the required
2. Undifferentiated nature of the product and many suppliers
3. Switching cost is a small supplier 
4. The buyer has a low level of profitability, so sensitive to price and service  differentiation 
5. The company's products are less important to buyers, so buyers easily search for  substitution. 

E. Bargaining Power of Suppliers 
     Suppliers can influence the industry through their ability to raise prices or reduce the quality of the product or service. Suppliers become strong if the following conditions are met: 

1. The number of suppliers bit
2. The products / services that there is a unique and capable of creating huge switching cost.
3. Not available substitute products.  
4. Suppliers are able to integrate forward and process the resulting product into a product similar to that produced by the company.

Figure 4. Diagram '5-Competitive Forces' (Porter, 1980)

      Analysis of five competitive forces can be used to identify opportunities and threats of IS / IT for the company, by answering the following questions (Ward & Peppard, 2002).
a. How IS / IT increase the entry barrier?
b. How IS / IT change the map of the competition?
c. How IS / IT makes switching cost for customers?
d. How IS / IT change power supplier?
e. How IS / IT products / services replacement?


others version

Porter (1980, dalam Sugesti & Noor 2005) mengemukakan konsep Competitive Strategy yang menganalisa persaingan bisnis berdasarkan lima aspek utama yang disebut Lima Kekuatan Bersaing. Secara lengkap aspek atau variabel yang membentuk model untuk strategi bersaing tersebut serta penjelasannya dipaparkan sebagai berikut:

1.  Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Masuknya pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah, terjadinya perebutan pangsa pasar, serta perebutan sumber daya produksi yang terbatas. Kondisi seperti ini menimbulkan ancaman bagi perusahaan yang telah ada. Ada beberapa faktor penghambat (entry barrier) pendatang baru untuk masuk ke dalam suatu industri, yaitu:

a.    Skala ekonomi

b.    Diferensiasi produk

c.    Kecukupan modal

d.    Biaya peralihan

e.    Akses ke saluran distribusi

f.     Peraturan pemerintah

2.  Persaingan Diantara Perusahaan sejenis 

Persaingan dalam industri akan mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan. Adapun tingkat persaingan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

a.    Jumlah kompetitor.

b.    Tingkat pertumbuhan industri

c.    Karakteristik produk

d.    Biaya tetap yang besar

e.    Kapasitas dan Hambatan keluar

3.  Ancaman Dari Produk/Jasa Pengganti.

Perusahaan-perusahaan yang berada dalam suatu industri tertentu akan bersaing pula dengan produk atau jasa pengganti. Walaupun karakteristiknya berbeda, barang subtitusi dapat memberikan fungsi atau jasa yang sama. Ancaman produk subtitusi menjadi kuat bilamana konsumen dihadapkan pada switching cost (biaya peralihan) yang sedikit dan jika produk subtitusi itu mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama, bahkan lebih tinggi dari produk-produk suatu industri.

4.  Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Para pembeli, dengan kekuatan yang mereka miliki, mampu mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan harga produk, meningkatkan mutu dan pelayanan, serta mengadu perusahaan dengan kompetitornya. Kekuatan tawar pembeli akan kuat apabila perusahaan dihadapkan pada kondisi sebagai berikut:

a.    Pembeli mampu memproduksi produk yang diperlukan

b.    Sifat produk tidak terdiferensiasi dan banyak pemasok

c.    Switching cost pemasok adalah kecil

d.     Pembeli mempunyai tingkat profitabilitas yang rendah, sehingga sensitif terhadap harga dan diferensiasi servis

e.    Produk perusahaan tidak terlalu penting bagi pembeli, sehingga pembeli dengan mudahnya mencari subtitusi.

5.  Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka menaikkan harga atau mengurangi kualitas produk atau servis. Pemasok menjadi kuat apabila beberapa kondisi berikut terpenuhi:

a.    Jumlah pemasok sedikit

b.    Produk/jasa yang ada adalah unik dan mampu menciptakan switching cost yang besar.

c.    Tidak tersedia produk subtitusi

d.    Pemasok mampu melakukan integrasi ke depan dan mengolah produk yang dihasilkan menjadi produk yang sama dengan yang dihasilkan perusahaan.

Gambar 4.  Diagram ‘5‐Competitive Forces’ (Porter, 1980)

Analisa lima kekuatan bersaing dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman dari SI/TI bagi perusahaan, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut (Ward & Peppard, 2002).

a.  Bagaimana SI/TI meningkatkan entry barrier?

b.  Bagaimana SI/TI merubah peta kompetisi?

c.   Bagaimana SI/TI membuat switching cost bagi pelanggan?

d.  Bagaimana SI/TI merubah kekuatan pemasok?

e.  Bagaimana SI/TI menghasilkan produk/jasa pengganti?