Translate

Tuesday, December 15, 2015

DESAIN PENELITIAN

       According to Purwanto & Sulistyastuti (2007), Design studies (research design) is a plan of how the research will be conducted. Meanwhile, according to Irawan (2006), The study design was a draft (plan) research to be conducted by a researcher where the research design has three major components, namely the problem of research, theoretical frameworks, and methodologies. 
       Research problems According to Irawan (2006) is the starting point and become the sole reason why a study needs to be done. The research problem is a manifestation or embodiment of something disturbing and distracting the mind of a researcher. Meanwhile, according to Usman and Akbar (2008), the problem is the gap between what was expected (das solen) with reality (das sein). However, the nature of the research problem according to Irawan (2006) is a truth to be searched, described and examined by a researcher through the research. 
       Research problems need to be formulated in the form of research questions in addition to help focus the mind but also simultaneously directs our way of thinking, in accordance with the opinion of Usman & Akbar (2008) which stated that the formulation of the problem is an attempt to state explicitly the research question anything that needs to be answered or find a way to solve them.
 

       Meanwhile, the theoretical framework according to Irawan (2006) is a way to see a problem from the perspective (angle) scientific. Within the framework of theoretical writers began to sharpen the problems studied more scientific plains, using concepts more clear, observable, measurable, here the author describes something (variable) to be studied clearly to the operational stage. The theoretical framework of a rational and logical explanation given by a researcher on the subjects and objects of research. 
       The research methodology according to Narbuko & Ahmad (2007) is, when viewed from the origin to its word, method means that the right way to do things, and logos meaning science or knowledge, so the methodology that is to say how to do something by using the mind carefully to achieve a goal , Meanwhile, according to Irawan (2006) research methodology is the totality of the methods used to find scientific truth. Called the totality of the way, because the methodology does not only refer to the methods of research, but also the paradigm, mindset, methods of data collection and analysis, to the interpretation of the findings of the research method itself. 
       The descriptive study according to Irawan (2006) is a study that aims to describe or explain something like what it is. Meanwhile, according to Sugiyono (1997, in Alfie 2009) research methods descriptive study of independent variables without making comparisons or connect with other variables. 
       While the method in the positivist paradigm according to Salim (2006, in Alfie, 2009) is a method of research conducted to reveal the truth of the reality that is based on empirical facts. Researchers as a seeker of truth must ask directly to the object under study and the object of giving a direct answer to the researcher concerned, as well as between researchers with the object under study do not affect each other.


Ind versions
Menurut Purwanto & Sulistyastuti (2007), Desain penelitian (research design) adalah rencana tentang bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Sedangkan menurut Irawan (2006), Desain penelitian adalah rancangan (rencana) penelitian yang akan dilakukan oleh seorang peneliti dimana desain penelitian mempunyai tiga komponen besar, yaitu permasalahan penelitian, kerangka teoritik, dan metodologi.
Permasalahan penelitian menurut Irawan (2006) adalah titik berangkat dan menjadi alasan satu-satunya mengapa suatu penelitian perlu dilakukan. Permasalahan penelitian merupakan manifestasi atau perwujudan sesuatu yang mengusik dan mengganggu pikiran seorang peneliti. Sedangkan menurut Usman & Akbar (2008), masalah adalah kesenjangan antara sesuatu yang diharapkan (das solen) dengan suatu kenyataan (das sein). Namun hakekat permasalahan penelitian menurut Irawan (2006) adalah kebenaran yang akan dicari, dijelaskan, dan diteliti oleh seorang peneliti melalui penelitiannya.

Permasalahan penelitian tersebut perlu dirumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian disamping untuk membantu memusatkan pikiran tetapi juga sekaligus mengarahkan cara berpikir kita, sesuai dengan pendapat Usman & Akbar (2008) yang menyatakan bahwa perumusan masalah adalah usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahannya.

 Sedangkan Kerangka teoritik menurut Irawan (2006) adalah cara melihat suatu permasalahan dari perspektif (sudut) ilmiah. Di dalam kerangka teoritik penulis mulai mempertajam permasalahan yang diteliti ke dataran yang lebih ilmiah, dengan menggunakan konsep-konsep yang lebih jelas, teramati, terukur, disini penulis menjelaskan sesuatu (variable) yang akan diteliti sejelas-jelasnya ke tahap operasional. Kerangka teoritik merupakan penjelasan rasional dan logis yang diberikan oleh seorang peneliti terhadap pokok atau objek penelitiannya.

Metodologi penelitian menurut Narbuko & Ahmad (2007) adalah apabila dilihat dari asal kata-nya, Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan logos berarti ilmu pengetahuan atau pengetahuan, jadi metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Irawan (2006) metodologi penelitian adalah totalitas cara yang dipakai untuk menemukan kebenaran ilmiah. Disebut totalitas cara, sebab metodologi tidak hanya mengacu kepada metode penelitian, tetapi juga paradigma, pola pikir, metode pengumpulan dan analisis data, sampai dengan metode penafsiran temuan penelitian itu sendiri.

Adapun penelitian deskriptif menurut Irawan (2006) adalah penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya. Sedangkan menurut Sugiyono (1997, dalam Alfian 2009) metode penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.

Sedangkan metode dalam paradigma positivis menurut Salim (2006, dalam Alfian 2009) merupakan metode penelitian yang dilakukan untuk mengungkapkan kebenaran dari realitas yang ada berdasarkan fakta-fakta empiris. Periset sebagai seorang pencari kebenaran harus menanyakan secara langsung kepada objek yang diteliti dan sang objek memberikan jawaban langsung kepada periset yang bersangkutan, serta antara periset dengan objek yang diteliti tidak saling mempengaruhi.
 


No comments :