Secara umum, Moving Averages (rata-rata bergerak) adalah metode peramalan
perataan nilai dengan mengambil sekelompok nilai pengamatan yang
kemudian dicari rata-ratanya, lalu menggunakan rata-rata tersebut
sebagai ramalan untuk periode berikutnya. Istilah rata-rata bergerak
digunakan, karena setiap kali data observasi baru tersedia, maka angka
rata-rata yang baru dihitung dan dipergunakan sebagi ramalan.
Sedangkan secara khusus, "Analisis Visual" atau Moving Average dalam tanda petik adalah teknik analisis untuk memprediksi harga saham di waktu yang akan datang dengan memperhitungkan rata-rata di masa lalu. Misalkan MA(5), yaitu prediksi harga saham dengan mempertimbangkan 5 data yang lalu, MA(k) adalah prediksi harga saham dengan mempertimbangkan k data yang lalu.
Manfaat Model MA(k) adalah sebagai indikator yang digunakan untuk sinyal dalam proses sell or buy oleh investor dimana dalam prakteknya, para investor harus memilih model mana yang sesuai dengan data perusahaan yang bersangkutan. Kecuali itu, Metode ini juga dapat memberikan indikasi apakah saham sedang menunjukkan bullish (uptren), sideways (mendatar), ataukah bearish (downtrend) disamping itu metode ini juga banyak digunakan untuk menentukan trend dari suatu deret waktu (Time Series).
Lebih ringkas MA atau Moving Average sendiri adalah sebagai berikut :
1. Banyak digunakan untuk menentukan trend dari suatu deret berkala (time series).
2. Data time series asli diubah menjadi deret rata rata bergerak yang lebih mulus.
3. Menunjukkan garis trend jangka panjang yang agak konstan.
Adapun model Moving Average yang paling sederhana adalah simple moving average, sebagai berikut :
(sumber : http://www.datemplate.com)
Dibawah ini kami tampilkan ilustrasi pembacaan trend saham menggunakan yahoo finance yang diambil dari sumber www.pojoksaham.com
Untuk mendapatkan chart yang sama tapi updated silahkan mengklik link ini.
Chart tersebut menggunakan candlestick dengan Moving Average 50 hari
yaitu garis yang berwarnahijau. Lalu kemudian, dengan melihat arah ADRO dengan MA50-nya yang menuju keatas, berarti trendnya sedang ke atas. Begitu juga ketika
MA tersebut berbelok ke bawah, atau mendatar, semuanya menunjukkan trend pada saat itu, bisa saja bullish (uptrend), sideways (mendatar), ataukah bearish (downtrend).
MA50 juga menjadi patokan dalam jangka menengah, apakah saham tersebut sedang Bullish (harga di atas MA50), ataukah
sedang Bearish (harga di bawah MA50), atau sedang di trading range
(harga zigzag di MA50).
Ada dua peraturan yang baku mengenai cara menggunakan MA, yaitu:
1. Silahkan Beli ketika harga telah menembus MA50 ke atas
2. Dan Jangan beli ketika harga masih di bawah MA50.
{أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ وَكَثِيرٌ} [الحج: 18]